Home »
Tips/Trik
» Tips Agar Tahan Lapar Saat Puasa
Puasa adalah salah ibadah bagi umat islam. Bahkan puasa pada bulan
Ramadhan hukumnya wajib bagi umat islam dewasa dan berakal. Meskipun,
puasa kadang membuat tubuh kita lemas. Hal ini karena saat puasa kita
tidak makan dan minum pada siang hari. Karena itu sangat penting bagi
kita untuk makan sahur. Pentingnya makan sahur ini bahkan ditekankan
oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya, agar kita melakukan (makan) sahur
meski hanya minum seteguk air, karena dalam makan sahur ada keberkahan.
Nah agar tidak merasa lemas saat puasa, ada cara yang paling tidak,
membuat kita merasa kenyang lebih lama. Salah satu cara termudah adalah
dengan saat sahur makan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk
dicerna habis. Ada jenis makanan tertentu yang membutuhkan waktu lama
untuk dicerna, yaitu sekitar 8 jam sampai benar-benar habis dicerna oleh
lambung. Sebaliknya, ada juga makan yang hanya butuh waktu cerna 3-4
jam, jenis inilah yang harus anda hindari.
Jenis makanan yang lama waktu cernanya adalah karbohidrat kompleks.
Contohnya nasi, khususnya nasi merah, lalu gandum, oatmel, dan
kacang-kacangan. Karena itu jika Anda tidak ingin merasa lapar lebihi
cepat, konsumsi nasi merah saat sahur dalam jumlah cukup.
Jenis makanan lain yang juga membuat kenyang lebih lama adalah
makanan berserat. Contoh jenis makanan berserat tinggi: bayam, kacang
polong, kacang hijau, buah yang bisa dimakan dengan kulitnya, dan buah
kering. Satu lagi adalah makanan yang mengandung protein, contohnya
telur.
Jadi jika Anda mau merasa kenyang lebih lama, anda sebaiknya
mengingat kunci sukses saat sahur berikut ini, makan makanan yang
mengandung banyak protein, lemak baik, dan serat.
Oatmeal
Setengah cangkir oatmeal berukuran 3 gram akan cukup membantu Anda
merasa kenyang lebih lama. Oatmel juga memberi 4-7 gram protein sebelum
ditambah susu. Anda bisa menyajikan oatmel ditambah susu dan potongan
buah-buahan seperti pisang, strawberry, atau buah apapun yang anda punya
;-)
Telur
Pada sebutir telur hanya terdapat 70 kalori, tapi punya lebih dari 6
gram protein. Perempuan yang makan telur untuk makanan pertamanya
cenderung akan kenyang lebih lama, mungkin karena protein memang bisa
menahan rasa lapar. Telur adalah salah satu lauk terbaik untuk makan
nasi. Bisa juga makan sebutir telur rebus diakhir makan sahur Anda.
Telur juga akan membuat anda merasa lebih berenergi setelah
menyantapnya, tapi saya tidak merekomendasikan telur mentah atau
setengah matang, karena mungkin ada bakteri jahat disana. Jadi sebaiknya
dimasak dulu sampai matang.
Sup
Sup mengandung banyak air, juga bisa membuat rasa kenyang lebih
lama. Saat Anda mengawali hari dengan sup, sinyal otak akan aktif
memberi informasi kalau Anda sudah cukup makan. Jadi, sebelum Anda ingin
untuk menyantap makanan yang lain, Anda merasa sudah puas dengan nasi
dan sup yang Anda nikmati sebelumnya. Sebaiknya pilih semangkuk sup yang
terbuat dari kaldu, dengan sayuran kaya serat seperti seledri dan
bayam.
Alpukat
Alpukat mungkin tidak cukup menarik untuk dimakan, tapi buah ini
kaya lemak tak jenuh tunggal yang membantu memperlambat kecepatan perut
saat mencerna makanan dan mengosongkan dirinya. Alpukat ternyata juga
kaya akan folat, potassium, dan vitamin E. Dari banyak penelitian
diketahui bahwa makanan yang mengandung tiga macam nutrisi ini akan
lebih mengenyangkan daripada makanan lainnya.
Apel
Sebutir apel hanya mengandung 80 kalori, tetapi kandungan 4 gram
serat dan air yang tinggi pada apel bisa membuat sama kenyangnya dengan
makan besar. Karena itu, untuk merasa kenyang lebih lama, akhiri makan
sahur Anda dengan sebutir apel. Apel ternyata juga bisa membantu
membersihkan plak pada gigi. Menyantap apel membantu tubuh menghasilkan
air liur bersih dalam waktu cepat sehingga napas kembali segar.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein, sekitar 7 gram setiap
setengah cangkir! Kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat kompleks,
yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Anda bisa mengolah kacang
kedelai (semisal tempe), kacang merah, buncis, dan kacang panjang
menjadi makanan lezat, sehat dan tentu saja mengenyangkan.
Manyantap kacang mede, almon, walnuts, atau pistachio sambil
menunggu waktu imsak juga bukan ide yang buruk. Kacang merupakan
kombinasi sempurna antara serat, protein, dan lemak. Tapi Anda tetap
perlu membatasi konsumsinya, dan tambahan garamnya, untuk menghindari
kelebihan kalori. Apapun yang berlebihan itu kan tidak baik, ya kan.
Sementara, untuk minumannya, pilih saja air putih atau jus buah
tanpa gula. Minum sebanyak mungkin selama malam hari, antara waktu buka
hingga saat akan pergi tidur. Dengan demikian, semuanya bisa
menggantikan semua cairan yang hilang selama puasa. Mungkin anda akan
sering merasa ingin buang air, tak masalah, justru dengan banyak buang
air, kotoran atau racun dalam tubuh juga akan ikut keluar dan anda akan
merasa lebih sehat.
Jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari:
Makanan berminyak. Sayangnya banyak orang justru mengonsumsi makanan
jenis itu selama puasa. Makanan berminyak menyebabkan gangguan
pencernaan, maag, dan dapat menaikkan berat badan. Demikian pula makanan
berlemak.
Makanan yang memiliki waktu cerna pendek, yaitu yang mengandung
bahan seperti gula dan tepung terigu. Jika Anda menyantap roti putih
saat sahur, sebentar saja Anda sudah merasa sangat lapar.
Kudapan yang diproses dan diberi gula tambahan, seperti cookies,
crackers, dan croissants. Makanan jenis ini cenderung membuat Anda cepat
lapar lagi. Pilihlah camilan yang terbuat dari gandum utuh, seperti
pop-corn tanpa tambahan garam dan mentega. Hindari juga sereal yang
sudah diberi tambahan pemanis, dan berbagai makanan beku dengan label
'diet'. Makanan jenis ini biasanya tidak cukup mengenyangkan.
Terakhir yang sebaiknya juga dihindari saat makan sahur (atau saat
berbuka) adalah terlalu banyak makan. Minum teh terlalu banyak saat
sahur juga tidak baik. Teh menyebabkan produksi urin meningkat. Makin
banyak urin keluar, makin banyak pula garam keluar. Padahal, garam
sangat dibutuhkan selama puasa.
Posting Komentar - Back to Content