Ada yang bilang bulan Ramadhan adalah bulan untuk mencari jodoh, karena sebagian para remaja cowok dan cewek mengambil kesempatan pada saat terawih untuk bisa melirik-lirik cewek/cowok, dan pada akhirnya diajak berkenalan, hehe.. Namun ada juga anggapan orang yang bilang bulan Ramadhan adalah bulan untuk mengais rezeki. Sebab banyak para pedagang makanan tradisional berjualan di pasar ramadhan atau dipinggiran jalan raya, padahal sebelumnya tidak pernah berjualan pada bulan-bulan sebelumnya.
Namun, hal diatas
hanyalah bahasan pembuka pada temaku hari ini. Dimana pembahasan
sebenarnya tentang hal-hal apa saja yang dapat mengurangi pahala puasa.
Tak usah panjang lebar lagi, yuk mari kita lihat sekarang juga :
1. Berbohong/berdusta
Ngakunya berpuasa, tapi selalu berkata
bohong pada semua orang. Misalnya yang terjadi pada kisah seorang suami
yang selalu berbohong kepada sang istri. Kasusnya adalah si istri selalu
menanyakan sisa uang setoran kepada suaminya yang kerja sebagai supir
angkot. Namun setiap si istri meminta sisa uang setorannya untuk membeli
belanja harian, jawaban sang suami pasti tidak ada. Dengan alasan
kondisi penumpang hari ini sangat sepi, jadi hanya cukup untuk uang
setoran saja. Padahal ini bulan Ramadhan, tapi sang suami harus
berbohong.
2. Menggunjing atau membicarakan orang
Banyak ibu-ibu majelis ta’lim saat ini,
menghadiri acara pengajian di mesjid tidak memanfaatkan dengan baik.
Seperti berkumpul dalam satu kelompok bersama majelis ta’lim lainnya,
membicarakan ibu satu ke ibu lainnya. Padahal dalam acara pengajian
rutin yang diadakan setiap minggunya pada bulan Ramadhan. Alangkah
baiknya bila ingin membicarakan orang ditahan dulu hingga waktu berbuka
tiba. Sebab, apabila itu tetap dilakukan, pahala puasa seseorang yang
sedang menggunjing orang itu akan berkurang.
3. Mengadu domba antar sesama
Dalam hukum islam perbuatan adu domba itu
terhadap sesama umat islam adalah hal yang paling dibenci oleh Allah
SWT. Apalagi hal tersebut dengan sengaja dilakukan hanya untuk merusak
iman kedua umatnya. Dan parahnya lagi itu dilakukan pada saat bulan
Ramadhan, bulan penuh ampunan, bulan yang penuh berkah. Jadi sayang
sekali bukan, bulan yang penuh dengan berbagai pahala ini harus ternoda
dengan hal yang seharusnya tidak mesti dilakukan, seperti mengadu domba.
4. Sumpah palsu
Sahabat kompasianer pasti pernah menemukan
suatu pristiwa mengenai sumpah palsu, entah itu terjadi disekeliling
kehidupan kita ataupun melihat disiaran televisi. Perbuatan tersebut
paling sering dilakukan hanya untuk meyakinkan seseorang itu. Misalnya
ada seorang pemuda di suatu perkampungan, ketahuan mengambil mangga oleh
seorang warga di perkebunan kepunyaan tetangganya. Namun si pemuda
membantahnya bahwa ia telah mencurinya, si pemuda lalu menjelaskan bahwa
ia sudah terlebih dahulu meminta ijin kepada pemiliknya. Karena warga
yang mengetahui perbuatan itu tidak mempercayainya semudah itu. Ia pun
rela mengucapkan sumpah palsu dengan membawa nama Allah SWT, guna untuk
membuat warga itu percaya. Begitulah sedikit ilustrasi tentang sumpah
palsu.
5. Melihat dengan syahwat
Untuk yang terakhir ini sahabat blogger pasti
telah banyak mengetahuinya bukan, mengenai melihat lawan jenisnya
dengan syahwat. Saya akan berikan kembali ilustrasinya kepada sahabat
kompasianer, ada salah seorang remaja yang ingin berbelanja ta’jil
dipasar Ramadhan, namun disela ia mencari ta’jil yang enak untuk berbuka
puasa. Si remaja itu tidak sengaja melihat seorang remaja putri yang
ingin membeli ta’jil juga dengan mengenakan pakaian yang ketat dan dapat
membangkitkan gairah si remaja tersebut. Sehingga si remaja yang
tidak memiliki iman yang kuat itu, malah keterusan melihatnya menjadi
sengaja. Begitulah ilustrasinya, mengenai melihat dengan syahwat.
Yah, itulah lima hal yang dapat mengurangi
pahala puasa kita dalam bulan Ramadhan. Semoga ini bisa bermanfaat bagi
sahabat blogger yang belum mengetahuinya. Pembahasan ini diambil dari
isi ceramah “Mamah & Aa” dan kisah ilustrasinya adalah kisah nyata
saya dan teman saya. Tidak lupa diakhir tulisan saya mengucapkan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”.
Terima Kasih
Posting Komentar - Back to Content